Rabu, 17 Februari 2010

Love to Dance:)

Love to dance dance dance dance dance



Aku suka menari.

Kenapa gue suka menari…???



Hehe… obsesi sejak kecil yang belum kesampaian.



Waktu kecil, gue pingin banget belajar tari tradisional.

Yeah, mungkin ini akibat ulah cuci otak guru SD

yang mengatakan bahwa Indonesia memiliki seni dan budaya yang beraneka ragam

dan semakin lama akan semakin jarang orang yang mempelajarinya.



Dan dengan imajinasi anak-anak yang sok patriotis, tercetuslah ide “marilah kita lestarikan seni dan budaya Indonesia; semakin unik, semakin langka”. Dasar anak-anak…




Sejak kecil, gue pingin banget ikutan sanggar...

Tapi, berhubung budget keuangan rumah tangga yang terbatas, maka niat itu tidak pernah terlaksana.



Jadi, gue hanya “nimbrung” belajar tari tradisional di musim-musim 17-an. Lumayanlah… daripada tidak sama sekali, bukan begitu bukan…



Ternyata, obsesi buat belajar tari di sanggar terus ada hingga gue sebesar ini.

Disimpan rapi-rapi, dibawah segala macam kewajiban.

Sampai suatu ketika gue meneliti di Perkampungan Budaya Betawi….. gue membiarkan keinginan itu keluar dari “lemari”-nya.


Voila!


Finally, gue ngerasain yang namanya belajar tari tradisional di sebuah sanggar; bukan sekedar rumah tetangga.




Makanya, sampai sekarang gue tetap ikut latihan menari di Sanggar Setu Babakan.



Yeah, walaupun blontang-blontang; ga selalu ada di setiap jadwal latihan, yang penting gue tetap menjadi bagian dari Sanggar Setu Babakan.


Walaupun gue ga sejago anak-anak Setu Babakan, yang penting gue selalu latihan dengan senang.



Gue memang bukan mau jadi penari yang professional.

Buat gue, menari itu olahraga.

Buat gue, menari itu terapi melepaskan stress.

Buat gue, menari itu adalah bersenang-senang membebaskan pikiran.



Gue suka dengan para penari.

Karena kebanyakan dari mereka awet muda.

Mereka selalu bisa bergerak dan berpikir bebas.

And I want too.




Forever young… I want to be: forever young





Let’s dance to be young ^^

Senin, 08 Februari 2010

Akhirnya kembali lagi.....

Akhirnya, kemarin saya kembali datang ke Perkampungan Betawi. Latihan menari lagi setelah sebulan off. Fiuhhh... pegel-pegel rasanya badan. But, its okay. Tetep happy kok^^

Agak kaget juga udah lama ga latihan. Ternyata banyak anak baru. Ada Ulfa, Dafa, Faris, dan OLGA! Wah, jadi tambah rame.

Selain ada orang baru, ternyata ada tarian baru yang diajarin Bang Andi. Namanya Gitek Balen. Sebenernya ini tarian lama, tapi jarang ada yang mempelajari. Penciptanya, Aburohim, orang asli Sumenep, Madura. Makanya, nuansa musiknya ada nuansa Jawa Timuran gitu de... Sayangnya belum semua ilmu ditransfer ke kita. Jadi Bang Andi belum bisa ngasih tau secara gamblang tarian ini bercerita tentang apa.